Kebakaran hutan adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi juga dapat memusnahkan rumah-rumah dan lahan pertanian disekitarnya. Penyebab umum termasuk petir, kecerobohan manusia dan lingkungan.
Musim kemarau dan pencegahan kebakaran hutan kecil adalah penyebab utama kebakaran hutan besar. Kebakaran hutan sendiri menyebabkan terjadinya kabut asap. Baru-baru ini kebakaran hutan terjadi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Dampak yang terjadi adalah kabut asap yang menyebar ke kota/kabupaten di Sumatera Selatan.
Dampak yang sangat terasa terjadi di kota Palembang, beberapa aktivitas penting terpaksa harus dihentikan akibat kabut asap yang terlalu tebal.
Kabut
asap yang tengah menyelimuti Kota Palembang merupakan
dampak dari adanya titik panas yang bahkan jumlahnya kian banyak.
Jumlah titik panas yang
terdeteksi di Sumsel berpotensi bertambah karena pada September
merupakan puncak musim kemarau.
Titik panas yang terdeteksi
sepekan terakhir berkisar 20-30 titik berpotensi terus bertambah karena
cuaca di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu memasuki
puncak musim kemarau. Sekarang ini suhu udaranya cenderung panas mencapai
35 derajat Celsius dengan curah hujan di bawah 100 milimeter.
Kabut asap yang menyelimuti
udara Kota Palembang dan sekitarnya diprediksi masih terjadi hingga
beberapa pekan ke depan karena awal musim hujan diprakirakan pada
pertengahan Oktober 2014. Titik panas yang terdeteksi
sekarang ini sebagian besar terdapat di wilayah Kabupaten Ogan Komering
Ilir (OKI), Ogan Ilir dan Kabupaten Muara Enim.
Sementara itu, para Petani karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu, sudah mengaku cemas karena perkebunan sangat rawan terbakar.
Kabut asap juga sangat berdampak bagi aktivitas pendidikan di Kota Palembang. Salah satunya SMA Plus Negeri 17 Palembang, akitivitas di sekolah tersebut terpaksa harus dikurangi. Jam belajar yang biasanya berlangsung sampai pukul 16.00 WIB, dengan adanya kabut asap terpaksa harus dikurangi menjadi 15.30/15.45 WIB. Para siswa/siswi berharap kabut asap dapat segera dihentikan.
Pemerintah Sumatera Selatan menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah penanggulangan
di antaranya dengan melakukan operasi pemadaman titik api melalui darat
dan udara.
Pemadaman melalui darat bekerja sama dengan BPBD dan
petugas penanggulangan bahaya kebakaran kabupaten yang menjadi sumber
titik api atau penyebab terjadinya kabut asap.
Sedangkan untuk
melakukan operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan melalui udara,
pihaknya melakukan pengeboman air di titik api yang sulit dijangkau tim
operasi darat dengan menggunakan dua helikopter.
Cara ini juga dinilai belum cukup berhasil. Warga kota Palembang berharap masalah ini akan segera teratasi.